Menjaga persatuan bangsa merupakan tugas utama bagi perguruan tinggi di Indonesia. Hal ini menjadi semakin penting mengingat kondisi sosial dan politik yang terus berkembang di tanah air. Sebagai lembaga pendidikan tinggi, perguruan tinggi memiliki peran yang sangat vital dalam membangun kesatuan dan persatuan bangsa.
Menjaga persatuan bangsa tidak hanya menjadi tanggung jawab pemerintah atau lembaga-lembaga politik, namun juga menjadi tugas semua elemen masyarakat, termasuk perguruan tinggi. Menurut Prof. Dr. Emil Salim, seorang pakar lingkungan dan pembangunan, “Perguruan tinggi harus menjadi garda terdepan dalam memperkuat persatuan bangsa, mulai dari lingkup internal kampus hingga dalam menyebarkan nilai-nilai persatuan kepada mahasiswa.”
Dalam konteks perguruan tinggi, menjaga persatuan bangsa dapat dilakukan melalui berbagai cara, mulai dari penyelenggaraan kegiatan-kegiatan yang memperkuat persatuan, hingga pengembangan kurikulum yang mengedepankan nilai-nilai persatuan. Sebagai contoh, Universitas Indonesia telah memperkenalkan mata kuliah kewirausahaan sosial yang bertujuan untuk mengajarkan mahasiswa tentang pentingnya berkontribusi bagi masyarakat serta memperkuat persatuan di dalamnya.
Menjaga persatuan bangsa juga dapat dilakukan melalui kolaborasi antar perguruan tinggi. Menurut Prof. Dr. Herry Zudianto, seorang ahli pendidikan, “Kolaborasi antar perguruan tinggi dapat menjadi sarana untuk memperkuat persatuan bangsa, karena dengan bekerjasama, perguruan tinggi dapat saling mendukung dalam membangun kesadaran persatuan di kalangan mahasiswa dan civitas academica.”
Dengan demikian, menjaga persatuan bangsa bukanlah hanya tanggung jawab pemerintah atau lembaga-lembaga politik, namun juga menjadi tugas utama perguruan tinggi. Melalui berbagai inisiatif dan kolaborasi, perguruan tinggi diharapkan mampu menjadi agen perubahan yang memperkuat persatuan bangsa. Sebagaimana yang dikatakan oleh Bung Karno, “Persatuan bangsa adalah harga mati, dan perguruan tinggi memiliki peran penting dalam memastikan kesatuan dan persatuan bangsa tetap terjaga.”