Transformasi perguruan tinggi menuju kampus ramah lingkungan menjadi sebuah topik yang semakin relevan di era ini. Dengan semakin meningkatnya kesadaran akan pentingnya perlindungan lingkungan, perguruan tinggi di Indonesia pun mulai bergerak menuju arah yang lebih berkelanjutan.
Menurut Dr. Ir. Muhammad Anis, Rektor Universitas Indonesia, “Transformasi perguruan tinggi menuju kampus ramah lingkungan adalah suatu langkah penting yang harus diambil untuk menjaga keberlanjutan lingkungan hidup kita. Perguruan tinggi memiliki peran yang sangat penting dalam mencetak generasi yang peduli terhadap lingkungan.”
Salah satu langkah konkrit yang diambil oleh perguruan tinggi dalam menuju kampus ramah lingkungan adalah dengan mengurangi penggunaan plastik sekali pakai. Hal ini juga disampaikan oleh Prof. Dr. Ir. Nizam, Rektor Universitas Hasanuddin, “Kita harus mulai mengurangi penggunaan plastik sekali pakai di kampus kita. Kita bisa menggantinya dengan menggunakan botol minum dan wadah makanan reusable.”
Selain itu, peningkatan penggunaan energi terbarukan juga menjadi fokus dalam transformasi ini. Dr. Ir. Triyono, Rektor Institut Teknologi Sepuluh Nopember, menekankan pentingnya menggunakan energi terbarukan di kampus. “Dengan menggunakan energi terbarukan, kita bisa mengurangi jejak karbon kampus kita dan mendukung upaya pengurangan emisi gas rumah kaca secara global.”
Dengan adanya kesadaran dan langkah-langkah nyata yang diambil oleh perguruan tinggi, diharapkan transformasi perguruan tinggi menuju kampus ramah lingkungan dapat menjadi contoh bagi institusi-institusi lainnya. Seperti yang diungkapkan oleh Prof. Dr. Ir. Joni Hermana, Guru Besar Teknik Lingkungan ITB, “Perguruan tinggi memiliki peran penting dalam memberikan contoh bagi masyarakat dalam menjaga lingkungan. Dengan melibatkan semua pihak, transformasi ini akan semakin berhasil dan berdampak positif bagi lingkungan kita.”